Bagi saya, chiller merupakan kata yang hampir dibilang wajib untuk diucapkan, karena sehari-hari pekerjaan saya tidak lepas dari mesin yang bernama chiller, tentunya masih banyak diantara teknisi yang masih kurang tepat didalam mendefinisikan apa itu chiller, sehingga pada kesempatan ini saya berusaha menjabarkannya secara singkat dengan mengambil rujukan dari berbagai macam literatur mengenai pengertian chiller yang tepat.
Pengertian chiller yang bisa kita lihat di wikipedia ialah sebuah mesin yang memindahkan panas dari suatu cairan melalui kerja suatu kompressi uap ataupun siklus refrigerasi absorpsi, cairan ini kemudian dapat diedarkan melalui penukar panas ke udara dingin atau peralatan lain yang memerlukan.
Dari pengertian di atas jelas dapat diambil kesimpulan bahwa chiller bertugas mendinginkan air, sehingga semua mesin yang mendinginkan air disebut chiller (dengan catatan peruntukannya di bawah ini).
Untuk air yang didinginkan chiller, ada dua perbedaan peruntukannya:
- Untuk kebutuhan bangunan dan peralatannya, biasanya menggunakan air dengan temperature 4 s/d 7 °C.
- Untuk kebutuhan industri, biasanya menggunakan cairan glycool dengan temperature -5 s/d -8 °C.
Untuk perbedaan chiller dari segi pendinginan kondensernya, maka dibagi dua :
- Air Cooled Chiller, yaitu chiller yang menggunakan udara sebagai media pendingin kondensernya.
- Water Cooled Chiller, yaitu chiller yang menggunakan air sebagai media pendingin kondensernya.
sumber:https://teknisichiller.wordpress.com